Sebuah penelitian di China menunjukan, makanan khas Barat rawan kanker payudara. Penelitian diambil dari 1602 perempuan di China. Hasilnya mereka yang memakan makanan dominan dengan daging, roti, susu dan agar-agar, dua kali lebih mungkin terkena kanker payudara ketimbang makanan yang dominan sayur-sayuran.Penderita kanker payudara lebih sedikit di Asia ketimbang di Barat yang angkanya terus menaik. Menurut Asosiasi Anti-Kanker China (CACA), tingkat kematian akibat kanker payudara di negeri itu naik 37% di tahun 1990-an. Hubungan kanker payudara dengan pola makan gaya Barat ditemukan oleh seorang pakar bernama Wei Zheng dari Universitas Vanderbilt, Shanghai, China. Zheng petama kali melakukan penelitian tahun 1990.
Peneliti menemukanangka penderita kanker payudara meningkat pada perempuan-perempuan yang berpindah pola makan (diet) dari sayur-sayuran, produk kacang-kacangan dan ikan ke pola makan Barat. Pola makan Barat yang dimaksud adalah mengkonsumsi daging merah, ikan asin, susu, roti dan permen. Poal makan daging dan manis berhubungan erat dengan melipatgandanya kanker payudara estrogen receptor positive (ER+). ER+ adalah salah satu tipe utama kanker payudara."Data Shanghai ini memberikan kita sebuah pandangan unik pada populasi perempuan China yang mulai menerapkan pola makan gaya Barat." kata Marilyn Tseng dari Pusat Kanker Fox Chase di Philadelphia, AS, yang terlibat dalam pengujian data itu, sebagai mana dikutip www.sciencedaily.com.
Sebelum ini, Susan E Steck dari University Of South Carolina, Coloumbia, dan rekan-rekannya menemukan bahwa perempuan menopause yang selama hidupnya banyak makan daging panggang, daging asap atau daging bakar, punya resiko 47% lebih tinggi terkena kanker payudara. Para penyuka daging yang jarang makan buah dan sayur punya resiko 74% lebih tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan perempuan menopause yang belum lama menjadi penyuka daging tidak terdeteksi punya hubungan dengan kanker payudara.
Temuan itu mendukung pedoman pencegahan kanker yang saat ini direkomendasikan yaitu agar makan lebih banyak sayur dan buah daripada makan daging olahan atau daging merah.
sedap di mata tapi mematikan itulah junkfood2 ciptaan barat, mslhnya masyarakat asia & indo khususnya dah mulai tergoda niy,, untung deh akyu penggemar sayur.. coz menyehatkan dan enak ko asal diolah dgn kesukaan kt sendiri..
BalasHapushayooo mulai hidup sehat :)
aku senengnya tempe, tahu, pisang, singkong, direbus atawa digoreng sama enaknya.... kalo makan siang begini enaknya makan nasi anget, sayur bayam bening plus sambel n krupuk.... lauknya terserah... masakan Indonesia memang top deh...
BalasHapusmau tanya dunks..hoka-hoka bento neh termasuk junk food ga sih???hehehe...makasih ya atas infonya...
BalasHapusSaya gak suka junk food... masih suka yang namanya sayur asem, lodeh dan tempe, tahu penyet walaupun sekarang juga tidak dapat menjamin sepnuhnya bebas bahan kimia, paling tidak masih lebih terjamin.
BalasHapussalam kenal...
@ mba iphiet..saya belum bisa menentukan hokbent junkfood ato bkn tp saya pernah baca di blog temen klo hokbent itu masih dalam kategori syubhat menurut MUI...selebih dan sekurang2nya saya minta maf postingan ini hanya menerangkan makanan Barat saja.
BalasHapusmemank makanan yang disebut diataws kelihatan enak
BalasHapustapi siapa sangka, kalu makanan itu kalah gizi dibandingkan tempe yang ada di indonesia
pokoknya, makanan indonesia the best...
itu sih suggest aja kang :(
BalasHapuslink added already...
BalasHapusu better check that out :)
thnx for the invitation :)
mau nanya jadi lupa nih bu..gara-gara liat makanan... hehee... sukses ya
BalasHapusMending juga masakan sunda daripada junkfood
BalasHapusinfonya bagus,, thankss
BalasHapus