menelisik sejarah tahu..

Sangat sedikit pengetahuan secara eksak mengenai sejarah asal usul tahu dan metode pembuatan tahu. Meski ada banyak teori yang diajukan mengenai asal usul tahu, informasinya masih langka karena kebanyakan masih bersifat spekulasi dan legenda.
Yang dikenal sekarang adalah bahwa pembuatan tahu merupakan teknik kuno. Tahu secara luas dikonsumsi pada masyarakat Cina kuno dan teknik pembuatan juga penyajiannya kemudian tersebar luas di banyak negara Asia. Tahu pun kemudian menjadi salah satu produk pangan populer di masyarakat Asia.
Saat ini ada 3 teori mengenai asal usul tahu. Yang paling umum ditemukan di Cina Utara sekitar tahun 164 SM oleh Lord Liu An, seorang pangeran pada masa dinasti Han. Meski ini mungkin, kurangnya informasi yang konkret mengenai periode ini, jadi teori ini agak sulit untuk menentukan apakah memang yang menemukan metode pembuatan tahu adalah Lord Liu An atau bukan alasannya, dalam sejarah Cina berbagai penemuan penting sering dihubungkan dengan para pemimpin dan figur penting yang berkuasa saat itu.
Teori kedua menyebutkan,metode pembuatan tahu ditemukan secara tidak sengaja ketika

bubur kedelai yang mendidih tumpah dan bercampur dengan air laut yang tak murni. Garam laut yang mengandung kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg), bercampur dengan susu kedelai sehingga membeku dan menghasilkan bahan gel seperti tahu.Teori ini sangat mungkin lebih diterima sebab sejak zaman kuno susu kedelai sudah dikonsumsi sebagai sajian sup lezat seperti halnya di era modern sekarang. Meski secara teknis masuk akal, sedikit bukti atau fakta yang bisa membuktikan atau tidak bahwa asal usul pembuatan tahu melalui cara seperti ini.
Teori ketiga mempercayai bahwa orang Cina kuno mempelajari metode membekuan susu kedelai dengan cara meniru teknik pembekuan susu yang dimiliki orang-orang Mongol dan India Timur. Bukti teori ini adalah adanya persamaan etimologis antara istilah orang Cina produk susu terfermentasi di masyarakat Mongol (rufu yang berarti "susu rusak") dan istilah doufu atau tofu. Meski cukup menarik dan mungkin, tidak ada bukti yang memperkuat tentang teori ini.
Meski perkembangannya sudah terjadi sebelum Pangeran Liu An hidup, tahu telah dikenal secara umum diproduksi dan dikonsumsi sebagai bahan pangan di Cina sejak abad ke-2 M. Tahu dan teknik pembuatannya lalu diperkenalkan ke Negeri Jepang pada periode Nara (akhir abad ke-8) seperti juga ke negara-negara di kawasan Asia Timur, penyebaran ini mungkin bersamaan dengan penyebaran ajaran Budha karena tahu menjadi bahan penting dalam memenuhi kebutuhan protein para imam Budha yang menerapkan diet vegetarian. Sejak saat itu, tahu menjadi bahan pokok di banyak negara, seperti Vietnam, Thailand dan Korea dalam variasi regional dalam hal metode pembuatan, benuk tekstur, rasa dan penggunaan.
Tahu belum dikenal sebagai bahan pangan bagi masyarakat Barat sebelum abad ke-20. Meski demikian, kontak budaya yang meningkat dan adanya minat terhadap vegetarian, menjdikan tahu sebagai salah satu produk yang kini lebih familiar dikalangan orang Barat.
Ingin tau kelebihan atau manfaat tahu klik aja disini